Wednesday, January 20, 2010

k.e.r.a.n.a d.i.a ...

assalamuailaikum dan salam sejahtera...
pertama-tamanya, kerana dia adalah merupakan tajuk blog saya yang terbaru selepas duniaku dan keputusan hati... kerana dia diilhamkan dari hati saya untuk seseorang yang amat saya sayangi... mmm, siapa? biarlah rahsia... secara keseluruhannya tajuk blog saya kali ini merupakan tajuk blog yang bersifat peribadi buat saya... sudah terlalu lama rasanya saya tidak tampil dalam dunia penulisan blog yang amat saya cintai ini lantaran terlalu banyak peristiwa yang terjadi dalam tempoh beberapa bulan kebelakangan ini dalam hidup saya memaksa saya mengundurkan diri seketika... kini saya kembali, melepaskan segenap rasa rindu pada dunia penulisan yang sudah agak lama saya tinggalkan... semoga saya mampu untuk memberikan sejuta penulisan yang terbaik pada tajuk blog kali ini...
perjalanan... perjalanan tidak akan berhenti selagi nadi masih bernafas... sesukar mana perjalanan yang kita lalui itu tetap perlu kita teruskan walaupun sakit dan pahit terpaksa kita telan... kadangkala hati terluka, hati mati, hati jadi rawan namun itulah yang harus kita tempuhi dalam meniti sebuah perjalanan kehidupan yang kita sendiri tidak pasti apa yang akan terjadi kelak... kita umpamakan diri sebagai sebuah kapal kecil yang meniti gelombang di lautan luas dan bergelora, dihempas dipukul ombak untuk sampai ke pelabuhan sebagai destinasinya... begitulah hidup, terlalu banyak rintangannya... namun kita perlu tabah dan cekal dalam melaluinya supaya akhirnya kita mampu untuk menciptakan sebuah kemenangan dan kebahagiaan...
kerana dia didedikasikan pada seorang individu yang pernah ku kenali sewaktu melewati alam kampus yang penuh dengan warna-warninya... entah bagaimana hati boleh tertawan, tidak ku sedari... rindu sering menjengah hati, mengetuk sukma dan sanubari ini... puas ku cuba lupakan dirinya di saat musim bunga berlalu pergi namun wajahnya sentiasa dekat dihati hingga ke hari ini... walau dia tidak tahu perasaan ini, namun itu tidak menjadi penghalang untukku mencurahkan dan menciptakan perasaan rindu dan sayangku untuk dia... semua hanyalah k.e.r.a.n.a d.i.a ...

Monday, October 26, 2009

hadiah daripada hati...

saat hatiku berkata pada diri...
mengapa ada pilu selubung...
hingga tak mampu ku lenyapkan bayanganmu...
untuk apa kau datang kembali...
sekiranya aku tak kau perlu...

kini ku mahu dunia mengerti...
bahawa aku tak lemah...
walau tanpamu...
aku terus berlari mencapai maksud arah hidupku...
dan ku serah ikhlas...

hadiah daripada hatiku...

mengapa kita mahu bercinta kembali...
sedangkan malam kita sudah berbeza...
tak perlu lagi itu semua...
biar berlalu mimpi antara kita...
jangan dendam pada ku...

kini ku serahkan hadiah daripada hatiku...
untukmu...

seharusnya kau perlu jujur...
pabila ingin bercinta...
jangan melukai antara hati...
nantikan terseksa pabila ditinggalkan...
kerana ku tak mampu lagi memberi...

hadiah daripada hatiku...

Wednesday, October 21, 2009

azan subuh menghempas cinta...

sayup sepi dalam kedingingan aku terjaga...
usai lewat membadai tangis di malam penuh liku...
saat pagi masih di awal usianya, jelas kedengaran suara memuji kebesaranNya...
dalam gemersik mengalunkan kalimahMu penuh keindahan...
menjadikan setiap hati yang keras tunduk sayu penuh syahdu pada penciptaNya...

ku terus melangkah menuju ke jendela kamar sepiku ini...
hening dan masih kelam alam ciptaanMu ini...
terdetik untuk aku bertanya pada diri, mengapa cinta tak pernah datang mengetuk hatiku ini...
dalam syahdu di kala azan subuh mengalun, aku selalu merintih, memohon pada tuhanKu...
agar pernah menjadikan hatiku terisi, bersama insan yang luhur mencintai aku...

segera ku membersihkan hati, membasuh imanku dengan doa-doaMu...
untuk menyucikan jiwaku yang rapuh dengan kerendahan dihati...
tatkala menghadap patuh ke arah kiblatMu...
melaksanakan solatku dengan penuh keinsafan dan keikhlasan...
jelas tiada apa yang dapat menenangkan diriku tanpa bimbinganMu...

dalam pencarian ini, aku sedari...
meskipun tuhan tidak pernah mendatangkan cinta pada aku...
namun Dia tetap memberikan aku kekuatan dalam melalui hari semenjak dari azan subuh lagi...
apalah gunanya cinta jika selalu menghempas diri...
hingga tersesat dari lingkunganNya...


Wednesday, October 14, 2009

keputusan hati...

malam ini ku rasakan bulan bagaikan dilindungi awan gelap...
bintang yang bertaburan di dada langit tidak berkerlipan lagi...
seperti membayangi diriku yang tidak bermaya saat ini...
lelah lesu menahan hati daripada menangis...
kerana kehilangan sekeping hati yang pernah ku miliki dahulu...

ku renungi erti cinta dia...
ternyata indah penuh warna, berseri dan bersemi...
namun mengapa disaat ku meniti bahagia ada dugaannya...
saatnya dirinya pergi, aku bagaikan terkaku berdiri...
tak berdaya ku halanginya, hanya mampu memandang sayup kelibat dia berlalu...

hati tidak pernah merelakan...
lidah tidak pernah menafikan...
namun perpisahan ini tetap terjadi...
bertahun lamanya dirinya pergi, ku menanti tapi tak jua kembali...
bagaikan ku menunggu sesuatu yang tak pasti yang tak berkesudahan...

daripada teman, ku dikhabarkan tentang kepulangannya kembali...
kali ini bersama insan lain disisinya, dihatinya, dipelukkanya...
bagaikan gugurnya bunga-bunga cinta dari kelopaknya...
begitulah harapan untuk bersamanya telah mati...
ku kepiluan menyaksikan mekar cinta mereka dari kejauhan...

keputusan hati sukar ku tentukan,
haruskah aku menagih kembali cinta daripada dia...
mampukah aku terima apa yang terjadi, namun tegakah aku meruntuhkan istana cinta dia saat ini...
sekilas memandang wajahnya...
hati berdetik, mungkin keputusan hati ini bukan untuk bersama dia...



Monday, October 5, 2009

pada ketika itu...

suatu masa yang lalu...
dingin malam yang panjang, menjadi saksi...
pengorbanan sekeping hati mencipta impian...
menyisih mimpi pilu yang pernah tercipta...
agar tidak lagi ku dengari akan kata-kata yang bisa meruntuh tembok hatiku...

saat masa berlalu, jauh meninggalkan...
dedaun berterbangan dihembus bayu lembut dilautan luas...
begitulah aku belayar...
belayar jauh meninggalkan memori...
kerana aku tidak ingin lagi mereka berkata-kata...

pada ketika itu, kasih bertahun yang bersatu, terpisah...
hanya kenangan silam pengubat kerinduan...
ku cerita pada hati usah menangis kerana aku tidak mahu hati menjadi lemah...
walau payah ku harus tersenyum dan berjalan...
kerana pelayaran ini menuntut hati menjadi keras, agar tiba di destinasinya...

tika malam dipertengahan usianya...
airmata ini jatuh jua, menangisi apa yang terjadi padaku...
pada ketika itu, hati ini menjadi sayu...
di depan kiblatMu aku rebah, berdoa dalam genang airmata...
ku ceritakan kemarau hati ini hanya pada tuhanKu dengan kerendahan hati...

kini, setelah bermusim lamanya belayar, ku tiba di destinasi impianku...
ku miliki apa yang pernah ku hajati dan aku bahagia...
namun perpisahan itu, belum ada akhirnya...
aku masih terpisah dari mereka...
dimanakah noktahnya...

belum ku tahu...

Thursday, September 10, 2009

patahnya sayap-sayap iman...

sedari manusia diciptakan...
ditempatkan di dalam hatinya...
suatu anugerah kurniaan dari Allah...
iman...
iman yang akan menerangi setiap penjuru hati manusia...

betapa indahnya nikmat iman itu...
menjadi pegangan hidup sekalian manusia...
iman meneguhkan setiap hati manusia pada penciptaNya yang maha kuasa...
namun kelemahan manusia yang sering ingkar pada suruhan dan janjinya...
telah menjadikan iman itu luntur...

patahnya sayap-sayap iman kini...
kerana kejahilan...
kerana keegoan manusia...
untuk mengakui hakikat pencipta...
yang maha agung yang menjadikan segalanya...

Wednesday, September 9, 2009

di atas sejadah cinta...

ya Allah, ya tuhanku yang maha esa...
mengapa saat ini aku lemah...
mengapa kepiluan ini merajai hatiku...
diriku bagaikan padang pasir yang kering...
betapa hidupku kosong tanpa pengertian...

ya Allah, ya tuhanku yang maha pengasih...
ketika ini aku rebah di atas sejadah cintaMu...
memohon padaMu agar kau berikanlah aku...
hidayahMu untuk aku teruskan perjalanan ini...
yang masih penuh dengan liku dan cobaannya...

ya Allah, ya tuhanku yang maha pemurah...
kau titipkanlah rahmatMu padaku...
insan yang bernafas di atas bumiMu ini...
agar bisa merasai hakikat cintaMu...
cinta agung dari penciptaku ke atasku...

ya Allah, ya tuhanku yang maha pengampun...
di atas sejadah cintaMu ini aku bersujud...
bercerita padaMu tentang segala dosaku...
ampunilah aku, damaikan jiwaku...
agar ku bisa tenang di sepanjang hayat...